www.smkn1-sby.sch.id. Surabaya - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan momen penting bagi siswa baru dan menandai awal perjalanan mereka di lingkungan sekolah dan menjadi jembatan menuju adaptasi serta pembentukan karakter.
Dalam Pelaksanaan MPLS tahun ajaran 2025-2026 ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Surat Edaran Menteri tentang Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan tema “Ramah”.

“MPLS Ramah merupakan tema kita tahun ini yang didalamnya terkandung aman, nyaman, dan menggembirakan,” tegas Drs. Juli Wartono, M.Pd,. selaku wakil kepala SMKN 1 Surabaya Bidang Kesiswaan.
Lebih lanjut Juli yang hadir mewakili kepala SMKN 1 Surabaya Dr. Drs. Anton Sujarwo, M.Pd., membuka dengan resmi kegiatan MPLS, mengatakan bahwasanya rujukan tersebut memastikan bahwa setiap rangkaian kegiatan selama MPLS berorientasi pada kebutuhan, perlindungan, dan kesejahteraan murid baru.

“Saya tekankan kepada para panitia yang terlibat untuk memberikan tugas yang bersifat edukatif dan mendukung tujuan MPLS Ramah sementara penugasan yang berlebihan atau tidak mendidik harus dihindari,” ujarnya menyampaikan pesan kepala sekolah yang berhalangan hadir.
“aktivitas yang mengarah pada kekerasan atau perpeloncoan, kekerasan fisik, verbal, maupun psikis dilarang, termasuk aktivitas yang bersifat menghukum, mempermalukan, atau mengintimidasi,” tambahnya.

Dikatakannya pula rangkaian kegiatan MPLS Ramah yang diandai dengan pemukulan gong dan pelepasan burung merpati ini, bukan hanya soal pengenalan fisik sekolah semata, namun juga penumbuhan dan penguatan karakter untuk pembekalan pada murid.
Ia juga menyampaikan pesan Kepala SMKN 1 Surabaya, Dr. Drs. Anton Sujarwo, M.Pd., agar para siswa tidak boleh melakukan perundungan tindakan menyakiti, mengintimidasi, atau melecehkan seseorang secara berulang dan sengaja, baik secara fisik, verbal, maupun sosial. Selain itu beliau juga mengimbau agar para siswa tidak terlibat dalam Judi Online (JUDOL). (badar)